BAHTERAPost.Com – Kerinduanku Ministry (KM) memiliki komitmen teguh untuk menjadi “Home for the Outcast” atau rumah bagi mereka yang terasingkan. Lebih tegasnya memperjelas panggilan dari KM ini sebagai tempat perlindungan bagi individu yang telah diabaikan, dianggap remeh, tidak dipandang untuk menemukan kedamaian, rasa diterima, serta kekuatan transformatif kasih Allah, tutur leader K M Pdt. Dr. Gideon Simanjuntak, SH dalam konferensi pers yang didampingi istrinya Amanda, artis Rendy Kjernett, Lady Nayoan, juara Indonesia Idol (Regina) 2012, dipandu Ketua Humas KM, Pdt. Indra Daniel Mawu, M.Si, M.Th, Patriot Hall Mega Bekasi – Bekasi Convention Center, Jumat sore (3/5/2024).
Masih dalam konferensi pers tersebut, Pdt Gideon memberi contoh nyata, bahwa ada beberapa orang yang tertolak dan ditolak oleh gereja, dan mereka bertanya kepada kami, untuk bisa beribadah danmelayani di KM. Saya jawab, sangat boleh, asal mau dibentuk menjadi pribadi yang punya karakter Kristus.
Terkait lainnya, Minsistry yang didirikan pada Jumat Agung, 29 Maret 2024 di bilangan Roxy Jakarta Barat, dalam waktu dua bulan ini telah mempunyai 2 Cabang, satu di Bekasi, dan satunya lagi di Axa Tower Kuningan, Jakarta Selatan, sedangkan untuk ibadahnya, Minggu 5 Mei 2024 diadakan 5 kali, tambah Amanda.
Bahkan sebagai rasa syukur atas beridrinya KM, mengadakan acara bertema Desire AWorship Night by Kerinduanku Ministry, usai acara konferensi pers, pada pukul 19.00 – 21.00 WIB, ujar istri dari Leader KM ini.
Aadapun keterlibatan suami istri Rendy dan Lady di pelayanan Kerinduankua Ministry, selain pertolongan Tuhan melalui Pdt. Gideon dan Amanda yang telah memulihkan rumah tangganya, juga memang punya kedrinduanku untu melayani Tuhan. Yang mana, saya sendiri di KM ini dipercaya sebagai Koordinator User dan Lady dipercaya Koordinator Guru Sekolah Minggu, ucap Rendy.
Bahkan untuk mendukung Kerinduanku Ministry di Bekasi, berkolaborasi dengan Bekasi Gospel Project (BGP). Selama untuk memuliakan Tuhan khususnya di Kota Bekasi, yang katanya dikenal sebagai sarang teroris, tempat mutilasi, dan hal-hal yang jelek-jelek, maka kami BGP ingin memberi warna yang baik dari kota Bekasi kepada dunia, imbuh Regina.
Yang jelas dan pasti, KM hadir bukan untuk berkompetensi dengan Gereja-gereja lain, tetapi saling membangun dan melengkapi, pungkas Pdt. Gideon.
(Ronaldy)
Be the first to comment