Bekasi, BAHTERAPOST.com – Siapapun kita, dalam hidupnya tak mau gagal. Termasuk usaha, rumah tangga, studi dan lain-lain. Namun kenapa kita sering gagal? Instropeksi diri dan berserah kepada Tuhan adalah salah jawaban yang perlu kita lakukan, tutur Gembala Sidang GBI Sinona Pdt Edy Wagino M.Th, di GBI Sinona, Bekasi, Minggu siang (2/7/2023), yang disertai perjamuan kudus dan altar call.
Baca Juga : Berkat Padang Gurun, Pdt. Edy Wagino M.Th : Rendah Hati, Lakukan Perintah Tuhan. Jangan Kembali kepada Kehidupan yang Lama
Dalam Alkitab, ada seorang tokoh atau orang kaya bernama Ayub. Mari kita belajar dari Ayub. Kenapa kok, Ayub bisa menerima janji Tuhan dalam hidupnya, bahwa janji Tuhan itu tak pernah gagal dalam hidupnya.
Amsal berkata 7 kali orang benar jatuh tetapi dia bangun kembali. Orang sukses gak berarti dia tak pernah gagal. Asal kita berserah dan berharap pada Tuhan, maka Tuhan pasti pulihkan. Tuhan mau penuhi janjinya. Mungkin ada berkat-berkat Tuhan yang tertunda hari-hari ini.
Yang pertama Ayub Setia, dalam Ayub 1 :5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Mempersembahkan korban. Jangan pelit. Datang sama Tuhan mempersembahkan kurban bahkan mendoakan. Jangan lupa doakan buat keluarga sendiri. Ibrani 10 : 25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Daniel 6 : 11 -13 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: ”Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?” Jawab raja: ”Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali.
Biasanya pengusaha banyak bisnis, banyak saingan, dan orang jahat ingin mnejatuhkan usaha kita. Dilakukan dengan cara mereka, yaitu cara-cara dunia. Jika ada kasus seperti itu, saya mengingatkan mari datang sama Tuhan beribadah dan berkomunukasi dengan DIA, sampaikan itu kepada DIA. Alkitab berkata tinggal selangkah lagi Daniel menghadapi kematian, tetapi Daniel punya life style pray punya gaya berdoa kepada Tuhan. Bagaimana dengan kita semua. Saudara punya musuh dalam usaha, pasti. Sehingga omzet saudara mengalami penurunan atau kurang laku. Mari kita datang kepada Tuhan, bukan dengan cara kita, tetapi cara Tuhan, sehingga Tuhan menolong kita, dan tidak pernah gagal. Saya percaya kuasa Tuhan turut bekerja. Yang kedua Ayub 2 : 10 . Manusia itu pada umumnya mau menerima yang baik dari Tuhan. Ketika manusia tidak mendapat yang baik, maka mulut yang jalan dengan bersungut-sungut. Yang kedua Ayub tidak bersungut-sungut. Mempersalahkan ini dan itu, tetapi Tuhan mengajarkan jangan bersungut-sungut.
Keluaran 16: 2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun. Mati hidup kita dikuasai oleh lidah kita. Jika engkau mau dipakai Tuhan luar biasa, katakan terimakasih Tuhan untuk berkat hari ini. Kita bisa unrtuk tidak bersungut-sungut, makanya saya ingatkan di rumah kepada istri dan anak-anak, kalau dulu kata-kata kebun binatang keluar.
Ketika, saya tidak bersungut-sungut, maka saya mengalami berkat-berkat yang tidak terduga, jelas Pdt Edy di atas mimbar khotbah.
Ayub 1 : 21 katanya: ”Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!”
Dan saya tidak bersungut-sungut saya mengalami berkat yang pernah hilang yang dirampas oleh iblis, dan Tuhan kembalikan berkat itu kepada saya. Lalu bagaimana dengan kita, saya percaya Tuhan akan kembalikan berkat dua kali lipat. Ayub 42 :1 -3. Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. 2Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. 3Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. Ayub menyadari kesalahannya kepada Tuhan.
Ada banyak. Yang masuk ke tanah perjanjian hanya Yosua dan kaleb, musa saja tidak sampai. Saya berdoa supaya sampai ketanah perjanjian dan sampainya bareng-bareng, sampai pada kesuksesan, sampai pada keberhasilan. Ayub 42 : 1-3.
Saudara dan saya butuh pengertian dari Tuhan, lalu saudara bisa mengerti maksud dan rencana Tuhan. Kalau gak kita salah mengerti tentang maksud dan rencana Tuhan, begitu kita salah mengerti sama Tuhan, kita mempersalahkan Tuhan, mulit kita ngomong yang gak-gak, akhirnya kita berdosa,tetapi disini Ayub menyadari kesalahannya dan dia bertobat, dan setelah itu dia dapat pengertian dari Tuhan. Yang ketiga Ayub menyadari kesalahannya.
Jangan kita seperti Bileam yang tergiur dengan segala sesuatu. Seringkali kita dibutakan mata rohani kita, kita tidak bisa melihat kesalahan kita dihadapan istri kita,suami kita anak kita,mertua kita teman sepelayanan kita.
Tetapi untung Bileam bertobat. Saudara dosa memang enak, tetapi kalau dilakukan pelan, pelan itu bagaikan sesuatu yang mematikan, tinggal tunggu waktunya. Suadara yang dikasihi Tuhan mari kita segera menyadari apa kesalahan kita, kita bertobat sama Tuhan.
Tuhan janji akan kembalikan berkat dua kali lipat tetapi saya percaya, bicara dua kali lipat ini bicara restritusi, pengembalian hak yang sauadara punya, mungkin hak yang sauadara punya, uang saudara. Lukas 5 : 17 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit.
Untuk mendapatkan berkat Tuhan, yang penting kita rajin beribadah, jangan bersungut-sungut, lakukan saja apa yang Tuhan mau. Dia Tak
Tuhan akan memberkati kita dengan berkat yang berkualitas, asal kita lakukan Setia kepada Tuhan, Jangan Bersungut-sungut dan Menyadari Kesalahan
Be the first to comment