Bekasi, BAHTERAPOST.com – “Apa yang ada dibenak kita, ketika saya katakan padang gurun, sambil mengutip dan membacakan kitab Keluaran 3 : 8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tanya Gembala Sidang GBI Sinona Pdt Edy Wagino M.Th kepada jemaat yang hadir di Ibadah yang kedua, pada Minggu 4 Juni 2023 disertai perjamuan kudus? Jawab jemaat ; Gersang, panas.
Baca Juga : Pulih Seutuhnya, Pdt. Edy Wagino M.Th : Ini Tiga Hal yang Dilakukan Naaman
“Kalau panas kan ada tiang awan, dan kalau malam ada tiang api. Mereka dihangatkan, karena Tuhan tahu mereka takut kedinginan, itulah bukti kasih Tuhan. Panas, gersang Tuhan memberikan penyejuk bagi kita,” jelas Gembala mentor GBI ORY Jakarta, dan GBI HOPE Palangkaraya.
“Hari-hari ini Tuhan sedang merubah persepektif kita, cara pandang kita melihat suat hal. Kalau pakai cara pandang kita, tentang padang gurun, yaitu gersang, panas, maka tidak ada kedamaian. Bila kita punya pola cara pandang kita, jadilah sesuai pandangmu, susah. Anda ucapkan kata susah, ya jadilah seperti yang diucapkan,”tuturnya.
Demikian juga pada kitab Nehemia 9 :21 Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak.
Poin Pertama kalau kita mau diberkati di padang gurun. Kita harus rendah hati, jangan sombong. Tuhan berjanji, dan Tuhan tidak pernah menghapus janjinya, tetapi digenapi. Ini kuncinya, bahwa Tuhan merendahkan diri bangsa Israel, yaitu supaya belajar rendah hati. Ulangan 8 :2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
Masih dengan hal rendah hati Amsal 22 :4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
Poin Kedua Ulangan 8 :6. Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia.
Hal perintah Tuhan juga dijelaskan dalam kitab Ibrani 10 : 25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Demikian juga dalam Kitab Matius 6 : 33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Terkait hal prioritaskan perintah Tuhan di atas segala-galanya. Dalam hal apa? Beribadah kepada Dia. Yang kedua hormati orang tuamu. Misal, kalau bangun tidur jangan cari Hp dulu, tetapi cari Tuhan dulu. Katakan kepada Tuhan,Terimakasih Tuhan sudah kasih kesempatan hidup, dan ceritakan aktivitas kita selama seharian, dan setelah selesai cerita itu kepada Tuhan, maka jalani apa yang kita ceritakan kepada Tuhan itu, maka kita akan alami mujizat Tuhan, mengalami kebaikan Tuhan.
Poin Ketiga Jangan kembali ke Mesir atau jangan kembali kepada kehidupan yang lama. Jangan kembali lagi ke karakteristik kita yang lama.
Bilangan 14 : 3. Mengapakah Tuhan membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?”
“Suatu kali saya lagi mengendari mobil bersama istri, dan tiba-tiba ada motor lewat di depan mobil saya dengan kencang, saya berkata kepada istri, untung saya sudah mati. Si Ahok yang lamanya sudah mati. Kata Istri saya, oh ya tidak boleh, harus ditinggal cara hidup yang lama,” pengalaman nyata Pdt. Edy mematikan cara hidup yang lama belum lama berselang.
Matikan kehidupan kita yang lama. Cara mematikan kehidupan yang lama, kalau kita mau marah dan mengelaurkan kata-kata kebun binatang, cepat-cepat ke kamar mandi dan kumur-kumur, ungkap Pdt. Edy memberi contoh.
Yang lama itu tidak berlaku lagi, yang dulu tidak berarti lagi, dan Rasul Paulus katakan kehidupan yang lama itu adalah sampah. Jangan kembali lagi ke Mesir, sekalipun itu enak, tandasnya.
Walaupun saat ini, ekonomi tidak begitu baik. Tetapi kalau kita jalani tiga hal ini; Rendah hati, lakukan perintah Tuhan, jangan kembali kepada kehidupan yang lama, pungkas Pdt. Edy Wagino M.Th.
Be the first to comment