Bekasi, BAHTERAPOST.com – Setiap bulan di minggu pertama, Gembala Sidang GBI Sinona Pdt. Edy Wagino M.Th berkhotbah ibadah 3 kali (Jam 9, 11, dan 17.00) disertai perjamuan kudus digereja yang telah dirintisnya selama puluhan tahun di Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, perbatasan dengan Kabupaten Karawang.
Baca Juga : Tiga Pesan Tuhan di Ibadah Jumat Agung GBI Sinona 2021, Pdt. Edy Wagino S.Th : Kematian Yesus (Membawa Berkat, Sukacita dan Menjadi Ciptaan Baru)
Pada Minggu 7 Mei 2023, Pdt Edy memberi judul khotbah Pulih Seutuhnya, dengan kisah Panglima Naaman dari Aram yang sakit kusta. Yang terdapat kisahnya di Alkitab 2 Raja-Raja 5 : 14.
Peraturan di Israel kalau ada seorang yang sakit kusta, orang itu harus diasingkan atau dipisahkan dari orang-orang yang sehat di kota itu, jelas Pdt Edy mengawali khotbahnya.
Dan ketika orang yang sakit kusta bertemu dengan orang yang sehat, maka mereka harus berkata najis, najis sambil menghindar, terangnya.
Saudara bisa bayangkan penderitaan yang dialami oleh Naaman, orang yang berpangkat, orang yang punya uang, orang yang dihirmati,orang yang disegani, bahkan disayang oleh Rajanya, kata Alkitab. Justru lewat Naamanlah bangsa Aram berperang mendapatkan kemenangan. Dari ayat ini atau kisah Naaman ini, saya mengangkat tema Pulih Seutuhnya. Saya beriman, di tahun depan, kita akan mengalami pemulihan seutuhnya, tegasnya.
Karena merasa penyakit kustanya tak kunjung sembuh. Kemudian ada pegawainya yang bekerja di rumah Naaman, memberi tahu kepada Naaman, bahwa di Israel ada nabi bernama Elisa yang takut akan Tuhan bisa menyembuhkan penyakit kusta, dan kesembuhannya berasal dari Tuhan.
Yang Pertama. 2 Raja-Raja 5 : 10. Karena Naaman dengar-dengaran akan suara Tuhan lewat Elisa. Artinya dia taat sama Tuhan. Saudara yang kekasih dalam Tuhan, dibelahan Alkitab yang lain, dikatakan bahwa setiap orang yang dengar-dengaran sama Tuhan, taat sama Tuhan, taat sama Firman Tuhan, taat sama perintah Tuhan.
Ulangan 28 : 1 – 8. Ini orang-orang yang mau dengar-dengaran sama Tuhan, pasti orang itu berhasil.
“Ada contoh di Alkitab orang yang gak dengar-dengaran sama Tuhan1 Samuel 15 : 22. Tuhan perintahkan kepada Saul untuk menghabiskan musuhnya, tetapi yang dilakukan Saul mengadakan korban bakaran. Akibatnya Saul tidak diangkat lagi menjadi raja. Tuhan bisa batalin proyek yang kita usahakan, Tuhan bisa menghancurkan bisnis kita, jika kita tidak mendengarkan suara Tuhan,” tegas ayah tiga anak.
Jadi mulai saat ini, saudara dan saya dengar-dengaran sama Tuhan.
Yang Kedua, 2 Raja-Raja 5 : 11, tetapi pegawainya mendekat serta berkata kepada panglima Naaman. Bapa seandaianya nabi itu meminta hal yang sukar kepadamu, maka engkau akan melakukannya. Bangkitlah dan engkau akan menjadi tahir, jelas Gembala menthor GBI Ory Otista Raya Jakarta, dan GBI Yos Palangkaraya.
Tahun 2008 saya pergi ke Israel, memang sungai Yordan airnya keruh, ucap Pdt Edy yang disampaikan dalam khotbah di ibadah yang kedua jam 11 siang. Lalu, bujangnya berkata, bukankah perkara sulit engkau (Namaan) lakukan? Ini hanya mandi di sungai Yordan. Alkitab mencatat, Naaman memutuskan untuk mandi di sungai Yordan. Hasilnya sembuh, bahkan kulitnya seperti bayi, seperti anak kecil. Naaman mengalami pemulihan kembali.
Yang Ketiga Naaman Tahu Bersyukur kepada Tuhan. Alkitab dalam Amsal 22 : 4 menyatakan Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.
Selanjutnya dalam Amsal 16 : 18. Daniel 4 : 29 -3. Yang jelas dan pasti Namaan tahu bersyukur, setelah dia sembuh dia mencari Elisa.
Dikisahkan (nyata) ada orang susah, rumah tangganya bernatakan, ekonominya terpuruk.Waktu susah itu dia datang kepada Tuhan ikut doa puasa, tetapi ketika dia diberkati, dia malah lupa sama Tuhan. Tetapi tidak demikian dengan kita disini (GBI Sinona). Seperti Naaman, yang setelah sembuh mencari Elisa.
Pada 2000 tahun lalu, Alkitab mencatat ada 10 orang kusta di Lukas 17 : 15. 10 orang kusta itu bertemu Tuhan Yesus, dan 10 orang kusta itu sembuh, tetapi hanya satu orang yang sembuh itu kembali kepada Tuhan, yang 9 orang sembuh dari penyakit kusta itu tidak kembali kepada Tuhan
Dari kisah Naaman ini, saya mau bicara tiga hal; Pertama. Naaman Taat sama Tuhan. Kedua, Naaman memiliki sikap kerendahan hati. Ketiga. Naaman tahu bersyukur kepada Tuhan, pungkas kakek tiga cucu ini.
Be the first to comment