Berjalan Dalam Kehendak Tuhan, Pdt. Edy Wagino M.Th di Ibadah GBI ORY : Taat dan Punya Iman Teguh

Gembala Pembina GBI ORY yang juga Gembala Sidang GBI Sinona, Pdt Edy Wagino M.,Th, saat menyampaikan khotbah di GBI ORY, Jatinegara Barat nomor 195, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2023). Foto ronaldy.

Jakarta, BAHTERAPOST.com Ketika Goliath manusia raksasa dari Filistan, menantang orang Israel untuk berperang dengannya secara perorangan. Tak satupun orang Israel yang berani melawannya, termasuk raja Saul.

Namun, ada salah seorang pemuda Israel, yang pekerjaannya menggembalakan domba, dari serangan Binatang buas, namanya Daud. Ketika dia melihat Goliath berani menantang orang Israel, ia memberanikan diri untuk melawannya.

Namun, ada satu persoalan, ketika dia hendak memakai baju tantara perang oleh raja Saul. Daud merasa tak lelulasa memakainya, maka dilepaskannya baju perang tersebut, dan dia hanya menggunakan ketepel, lalu melontarkan batu dari ketepel itu kearah Goliath, dan mengenai dahinya, rubuh dan matilah Goliath. Maka, Daud memenangkan perang itu. Demikian disampaikan Gembala Pembina GBI ORY yang juga Gembala Sidang GBI Sinona, Kabupaten Bekasi (perbatasan puluhan meter dengan Kabupaten Karawang), Pdt. Edy Wagino M.Th dalam pengantar khotbanya di tempat ibadah GBI ORY yang baru, Jatinegara  Barat, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2023).

Baca Juga : Lahirnya GBI ORY :  Selain Campur Tangan Tuhan, Jenderal Lukas Pamardi bersama Tim Bertemu Pdt.Edy Wagino M.Th di Ibadah Pria Sejati

Yang ingin disampaikan suami dari Yuniwati ini. “Kita masing-masing sudah diberikan talenta oleh Tuhan. Kepandaian, kepintaran, juga cara. Jadi kita jangan mengikuti cara orang, tetapi pakai cara yang Tuhan taruh dalam kehidupan kita,” jelasnya.

Maka, terkait di ibadah tempat ketiga GBI ORY (Otista Raya) pindah. Pertama di MT Haryono Square jalan Otista Raya, Jakarta Selatan. Kedua Ruko di Mall Pondok Gede, Kota Bekasi, dan Ketiga Jatinegara Barat nomor 195, Jakarta Selatan, pada ibadah perdana ini (Minggu, 26 Maret 2023).

Berjalannya waktu, GBI ORY yang akan menginjak usia 6 tahun ini, tiba-tiba dalam kondisi yang begitu belum maju, seperti sekarang ini, Tuhan kasih nubutan kepada saya, bahwa GBI ORY ini akan menjadi Gereja yang besar, tapi dalam kasat mata saya belum seperti yang saya sampaikan itu. Dan saya mengimaani GBI ORY  akan menjadi GBI yang besar.  Besar dalam arti akan membawa banyak orang, gereja-gereja yang perlu kita bantu kita tolong. Untuk itulah kita dipanggil untuk melayani, ungkap ayah dari Elizabeth Hizkia Fransisca, Natalia Delvia,dan Hosea menegaskan dalam khotbahnya tersebut.

Pada bagian terkait lainnya, kakek dua cucu ini berkata, kadang Tuhan juga berbicara lewat pujian atau lagu, lewat keadaaan lewat kondisi. Bahkan Nabi Yeremia berkata kesanalah kamu tukang priuk nanti aku akan berbicara. Jadi Tuhan berbicara, kepada tukang priuk itu, disitu bahasa Tuhan keluar. Intinya Tuhan bisa berbicara dalam banyak hal dalam hidup kita. Dan saya percaya, Tuhan hari ini sedang bebricara kepada kita terutama kepada saya. Tadi Tuhan berbicara kepada saya Imanuel (Allah Beserta Kita). Ibrani 13 : 5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: ”Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Poinnya, janji manusia yang berintegritas, tulus secara totalitas,  seperti itu yang Tuhan mau. Terlebih janji dari Tuhan, Jika DIA berjanji pasti ditepati, tandasnya.

Mahasiswa STT Elisabeth, Jatinegara, Jakarta saat mempersembahkan kesaksian pujian di GBI ORY, Jatinegara Barat nomor 195, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2023). Foto ronaldy.

“Tadi saya berbisik dengan dosen saya sekaligus sahabat saya, Tuhan itu dahsyat dan luar biasa, segala sesuatunya berjalan dengan seiring yang kita lihat, namun dia bisa tepati, tak ada yang main musik, Tuhan tambah satu bahkan dua ditambahkan, dan itu rencana Tuhan. Nabi Yesaya berkata, sejauh langit dari bumi rencana manusia itu, dari Tuhan. Amsal berkata banyak rancangan dihati manusia, tetapi keputusan Tuhan yang terlaksana. Hari ini adalah keputusan Tuhan, Dia siapkan pemain musik. Bahkan, memberi kesaksian pujian. Saya nggak ngerti, siapa yang mau diutus untuk kesaksian pujian, tetapi yang jelas ini dukungan atau support untuk GBI ORY, jelas Pdt. Edy yang telah melayani Tuhan secara full time dan full heart selama 25 tahun.

GBI ORY Jatinegara Barat nomor 195, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2023). Foto ronaldy.

Lanjut mantan narapidana yang bertobat tahun 1998 ini, bicara GBI ORY, saya tidak bicara tentang manusia, tetapi bicara tentang pekerjaan Allah, yang sedang disuport oleh Allah sendiri.

Jenderal Roring yang juga pelayan Tuhan diapit Pembina STT Elisabeth, Pdt. Tobing (kanan), dan Gembala Pembina GBI ORY Pdt. Edy Wagino M.Th (kiri), GBI ORY Jatinegera Barat Nomor 195, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2023). Foto ronaldy.

Terkait GBI ORY juga tak lepas dari almarhum Pak Jenderal Lukas Pamardi yang merintis dan menjadi Gembala Sidang GBI ORY pertama di MT Haryono Squere dan Mall Pondok Gede, telah meninggalkan kehidupan kita. Kemudian, saat dimakam, saya meminta Jenderal Roring untuk bersama melayani di GBI ORY. Artinya, hilang satu jenderal meninggalkan kehidupan kita, Tuhan memberikan jenderal yang baru, yang punya hati mengasihi Tuhan. Terimakasih untuk pelayanan Jenderal Roring di GBI Sinona (beberapa minggu lalu di jemaat GBI Sinona, GBI Sinona merasa diberkati, saya bilang ke jemaat saya, karena Tuhan yang mengutus beliau ke sana (pelayanan di GBI Sinona), ucap Pdt. Edy Wagino saat menyampaikannya di ibadah perdana GBI ORY di tempat yang baru tersebut.

Gembala Sidang GBI ORY Pdt. Prastika Indriastuti S.Th diapit, Gembala Pembina GBI ORY Pdt. Edy Wagino M.Th (kanan) dan Wakil Gembala Sidang GBI ORY, Pak Adrian (kanan), GBI ORY Jatinegara Barat nomor 195, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2023). Foto ronaldy.

Intinya, memang gak mudah tentang kesetiaan, butuh pengorbanan, perjalanan hidup itu penuh dengan harapan penuh dengan impian. Namun, kita perlu tahu semuanya ada pada kehendak Tuhan.

Dalam Lukas 1 : 38 dikatakan Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu .” Lalu malaikat itu meninggalkan dia

Yang ingin saya mau sampaikan, bahwa memiliki anak, atau puteri puteri atau mungkin cucu itu, menjadi sukacita yang tidak bisa dibayar dengan apapun. Namun perjalanan kehidupan Maria ini lain dengan yang lain, kenapa? Karena Alkitab mencatat dia masih perawan. Hal yang dihadapi adalah masalah.  Bahkan, kalau saya bilang itu musibah.

Namun, Alkitab mencatat, Maria memilih kehendak Allah daripada kehendak manusiawinya. Keinginan manusiawinya Yusuf mau meninggalkan Maria, mau pergi dari kehidupan Maria.

Bahkan Maria berkata, bagaimana mungkin, ini ungkapan yang jelas, yang didalamnya mengandung satu arti, gak mungkin ya Tuhan, aku bisa seperti itu. Namun, berjalannya waktu malaikat Tuhan datang dalam mimpi kepada mereka (Yusuf dan Maria). Anak yang dikandung  oleh engkau itu, anak dari Roh Kudus, jelasnya.

Tuhan mau bicara begini, Aku ngerti itu bukan hasil perbuatan engkau dalam melanggar kekudusan, tetapi ada satu misi yang besar, tambah Pdt. Edy.

Dikaitkan dengan  GBI ORY, yang didalamnya saya percaya ada Misi danVisi yang besar. Maka, milikilah Misi dan Visi yang besar, bahwa gereja ini akan menjadi gereja yang besar, dan diberkati oleh Tuhan, tinggal bagaimana kita sebagai anak Tuhan menjalaninya.

Saya berdoa hari-hari ini, dengan suatu tema Berjalan dalam Kehendak Tuhan. Bukan dengan keinginan kita lagi, rencana kita lagi, tetapi kita masuk dalam rancangan dan rencana Tuhan. Karena rancangan dan rencana Tuhan itu yang terbaik buat kita, pinta  Pdt Edy yang puluhan tahun dan kini tinggal di Karawang.

Alkitab dalam Yeremia 29 : 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Saya ingin tegaskan, Tuhan tidak pernah merancangkan pelayanan kita hancur, kita celaka, merusak kerjanya, terhenti tugasnya. Semua rancangan yang negatif itu bukan dari Tuhan, bebernya.

Saya 25 tahun ful time dan full heart. Kita kalau full time tetapi tidak full heart buat apa. Kita kasih kepada Tuhan dengan seoenuh hati kita. Karena itu yang mengalahkan kekuatiran dan ketakutan kita,pikiran dan kecemasan kita yang menghalangi kehidupan kita, tuturnya.

Kita mungkin punya segudang impian buat anak dan cucu kita, mantu saudara, Tuhan sudah mempersiapkan, maka mari kita letakan dalam tangan Tuhan.

Saya teringat cerita tentang Kisah Rasul 21 : 1 -14. Alkitab mencatat,  Paulus punya segudang impian dan rencana yang indah, dia ingin pergi ke Yerusalem, memberitakan Firman Tuhan disana dan berharap, mereka menerima Kristus dan mereka semua diselamatkan. Namun berjalannya waktu,impian tinggal impian, rancangan tinggal rancangan. Namun, ada halangan-halangan yang Paulus juga terima, itu yang disebut proses.

Depan berdiri kanan ke kiri (Ibu Anna,  Pembina STT Elisabeth Pdt. Tobing Gembala pembina GBI ORY Pdt Edy Wagino M.Th, Gembala sidang GBI ORY Pdt. Prastika Indriastuti, S.Th, Wakil Gembala GBI ORY Pak Adrian, salah satu ibu, Istri Jenderal Roring, Jenderal Roring, bersama jemaat GBI ORY, beribadah ditempat yang baru, GBI ORY Jatinegara Barat, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2023). Foto ronaldy

Maka tema khotbah kali ini, Berjalan dalam kehendak Tuhan. Yang pertama kita harus taat kepada Tuhan. Paulus dalam perjalanannya mendapati rintangan, bahkan Alkitab mencatat, ada seoarang nabi mendapat mimpi dari Tuhan, dan dia punya karunia, dia katakana kepada murid-murid Paulus. Aku pinjam taling pinggangnya, lantas  setelah dipinjam tali pinggannya untuk mengikat kaki dan tangannya sendiri, saat itu Alkitab mencatat seperti itu.

Ini yang dia peragakan, yang dia terima dari Tuhan, dan saat itu Alkitab mencatat, Paulus lagi diikat kaki tangannya, untuk apa? Untuk dibinasakan. Maka dia cerita sama murid2 Paulusa,  untuk kasih tahu, bahwa bosmu, tuanmu, pemimpinmu, dia mau dianiaya. Dan Alkitab mencatat, mereka beramai-ramai kasih tahu.Namun apa yang terjadi? Mari kita lihat dalam Kisah Rasul 21 : 14. Karena Paulus tidak mau menerima nasehat mereka. Apakah orang yang tidak mau menerima nasehat, disebut orang berdiosa? Tidak. Apakah selalu orang yang dapat penglihatan atau dia dapat pesan dari Tuhan dan disampaikan kepada kita, apakah itu akan menjadi keputusan kita. Nggak juga.

Kita bisa menerima keputusan Tuhan, last minute, bukan mereka saja. Mari kita perhatikan, jangan mau ikuti maunya kita. Paulus mengikuti kehendak Tuhan itu gak mudah. Ada  pengorbanan yang Paulus berikan.

Karena Paulus tidak mau menerima nasehat kami, kata murid-murid Tuhan, yang mereka menerima pesan dari Agabus (Kisah rasul 21 : 10).

Lalu Paulus berkata, kami menyerah jadilah kehendak Tuhan. Kita punya panggilan hidup dari Tuhan, mungkin kita jadi seorang istri, janganlah memaksakan kehendakmu suamimu begini, begitu dengan pakai ayat Alkitab lagi. Sebaliknya suami, jangan.

Mereka (suami – istri) punya suatu tuntunan penyertaan Tuhan. Dan Tuhan bisa bicara kepada mereka secara pribadi, dan ini dialamioleh Paulus.Kisah Rasul 23 : 11. Coba kita buktikan, apakah Paulus juga terima pesan dari Tuhan?

Poin pertama Paulus taat pada kehendak Tuhan. Taat yang bagaiamana Tuhan, taat yang secara totalitas. Ada banyak orang bisa taat, tetapi tidak secara totalitas.

Kisah Pdt. Edy Bicara Ketaatan Lolos dari Maut

Waktu tahun 1998, saat saya selesai menjalani keluar dari penjara. Saya keluar dari pintu penjara itu, Tuhan berbicara cari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya (Matius 6 : 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.), tetapi saya bandel, yaitu mencari kerajaan dunia, saya hampir terseret dengan suatu kasus, yang ujung nya bisa membahayakan nyawa saya.Karena melibatkan aparat negara, perwira. Jadi waktu itu saya dibawa ke Polda Jabar di Bandung,Kodim, CPM, dan Polres untuk diperiksa, benar gak orang yang mati ini karena saya.

Akhirnya apa  yang terjadi, saya datang lagi sama Tuhan. Second time, saya bilang begini sama Tuhan. Tuhan Yesus, kasih saya kesempatan satu kali lagi saja. Saya gak mau ikut2 an beginid (dunia lama saya), saya mau mengikuti panggilan Tuhan.Saya boleh dibilang sama seperti Yunus, kabur dari panggilan Tuhan.Akhirnya saya menghadap seorang Mayor di Polda Jabar, bilang begini, pak Edy harus memberi kesaksian yang benar ya. Kalau gak benar, bapak saya belokan. Akhirnya saya berdoa sungguh2. Tuhan saya ingin menyampaikan kesaksian saya yang sebenarnya. Walaupun itu nanti menyangkut nama baik seseorang.

Akhirnya saya katakan, saya cuman melihat bahwa kakinya ditembak, tetapi waktu gak ada saya gak tahu, dan akhirnya mereka membenarkan kesaksian saya. Sheingga saya dipulangkan ke Karawang dan dikumpulkan sama keluarga istri dan anak saya.

Setelah itu saya melayani panggilan Tuhan, pekerjaan Tuhan sampai hari ini. Banyak alasan  (saat itu) saya meningglakna pekerjaan Tuhan, namun sekali lagi, saya memilih panggilan Tuhan, daripada saya mau capai di dunia ini. Waktu itu saya 30 tahun lebih umur saya, bekerja, punya usaha, koneksi banyak, mungkin di Karawang saya gak dikasih kerjaan, residivis nih, mantan narapidana, jangan dikasih kerjaan, nanti dia korupsi ini itulah. Banyak omongan orang, tetapi saya memilih apa kata Tuhan, itu yang terpenting. Buat tapa dengarkan omongan orang.

Kisah lainnya di Alkitab, suatua hari Petrus mau  pulang, tetapi Tuhan suruh dia menghela perahunya sedikit lebih dalam. Lukas 5 : 5 Simon menjawab: ”Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga. Artinya, Petrus sempat berdalih, tetapi karena dia sadar yang menyuruhnya Tuhan, maka dia mengikuti  perintah Tuhan. Maka apa yang terjadi dalam Lukas 5 : 6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

Ketika ketaatan mendahului, maka dibalik ketaataan itu ada berkat Tuhan. Akhirnya mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

Mari kita bandingkan dalam Yohanes 21 : 6 Maka kata Yesus kepada mereka: ”Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Danaunya sama, orangnya sama, tetapi Yohnes 21 : 6 dikatakan jalanya tidak koyak, tetapi Lukas 5 : 6 jalanya koyak.

Karena sebelum Yohanes 21, di Yohanes 20 dalam perikopnya Alkitab menulis Kebangkitan Yesus. Orang Kristen, ketika menerima kebangkitan Yesus dan percaya sungguh-sungguh,  maka tidak akan bocor lagi berkatnya.

Maka milikilah ketaatan secara totalitas, janganlah berargumen lagi sama Tuhan. Seolah kita yang paling pintar.

Mungkin adik kita, gembala kita, dan siapapun itu, maka taatlah sama Tuhan secara totalitas,maka kita akan diberkati Tuhan.

Pdt. Edy juga menceritakan bagaimana, ia berjuang untuk sekolah di STT Elisabeth. Pak Tobing sebagai Pembina di STT tersebut, mengatakan. Ayolah Pak Edy, saya katakan, saya kurang bisa menyerap, tetapi Pak Tobing jelaskan, ini maunya Tuhan, maka saya menyerah, sambil saya berdoa, dan saya pikir tidak ada salahnya juga saya sekolah di STT, karena di dunia sekulernya juga ada yang bergelar insinyur, SH, SE dan sebagainya. Maka di pelayanan juga perlu sekolah formal, saya pun menjalaninya selama 4 tahun.

Hal lainnya, Pdt. Edy mengisahkan pengalaman rohaninya, di tolong Tuhan, saat menjadi Gembala Sidang GBI Sinona. Yang mana, dalam perjalanannya GBI Sinona masih meninggalkan hutang yang cukup besar, tetapi karena pertolongan Tuhan melalui salah seoarang jemaat, yang kakaknya sakit dan didoakan sembuh. Kakaknya itu minta bertemu, dan mengatakan, berapa hutang GBI Sinona ke kontraktor, saya katakan sekian, maka dalam waktu 1 kali 24 jam, Tuhan lunaskan melalui orang yang baru dikenalnya, melalui adiknya yang berjemaat di GBI Sinona, pungkasnya.

(ronaldy)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*