Jakarta, BAHTERAPOST.COM – I am your manger, adalah sebuah kata yang indah untuk didengar, Namun, sesungguhnya palungan itu tempat makanan hewan, yang kotor, menjijikan, kalau bahasa saya, kenapa? Karena kata saya, kenapa? Karena saya pernah ke kandang babi, sama kan kandang hewan rata-rata, begitulah penyampaian khotbah Pdt EdyWagino M.Th pada Natal STT Elisabeth, di GBI Mall Basura City, Jakarta, Jumat malam (16/12/2022).
Baca Juga : Dialog Bersama Perwamki, Ketua Umum GBI Sinode Pdt. Dr Rubin Adi Abraham M.Th, M.A Bicara Berbagai Isu
Alumni S1 (S.Th) dan S2 (M.Th) STT Elisbeth yang juga Gembala Sidang GBI Sinona Kabupaten Bekasi ini, menyampaikan dalam Alkitab ; Lukas 2 ayat 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Masih dalam khotbahnya, suami dari Yuniwati atau biasa disapa Bu Yuyun ini menyatakan, bahwa tragedi yang paling mengerikan dan menakutkan dalam kehidupan seseorang bukan sebuah kematian, tetapi kehidupan tanpa tujuan.
Terkait STT Elizebeth. “Saya bersyukur bisa mengenyam dan menyelesaikan Pendidikan di STT Elisabeth, sehinga saya bisa dilatih, dididik dan oleh anugerah Tuhan, dosen-dosen yang rendah hati, dan mengasihi saya, dan telah menjadikan palungan hatinya, untuk saya bisa dilatih untuk saya bisa bicara tentang Tuhan yang benar, dan banyak di doakan, sehingga saya boleh ada bersama teman-teman,” tuturnya Ayah dari Elizabeth Hizkia Fransisca, Natalia Delvia, dan Hosea, yang sampai saat ini masih ke Lapas Karawang, tetapi sebagai pengkhotbah.
“24 tahun lahu (1998) saya lahir secara rohani di palungan lapas kelas II Karawang. Yang mana, tempat itu (lapas) kerap dihindari oleh banyak orang di luar penjara,” ucapnya.
Yang jelas, kata Pdt. Edy Wagino M.Th, jadikanlah palungan itu sebagai tempat mencari Yesus yang sejati, mencari keselamatan yang kekal bukan mencari makanan jasmani, tegasnya.
Turut hadir Gembala Sidang GBI Basura Pdt. Budi Subekti MTh, Pembina Yayasan STT Samuel Elizabeth, Pdt. Dr. Jhon Piter Tobing, M.Mis, alumni, dan mahasiswa STT Elizabeth.
Be the first to comment