Bekasi, BAHTERAPOST.COM – Berkaitan dengan tahun paradigma yang baru, covid-19 ini. Ya kita harus percaya kalau kita merespons satu hal apapun dari Firman Tuhan maka hasilnya kita akan diberkati Tuhan.
Kalau Tuhan berbicara ke Pak Niko (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo), tutur Gembala Sidang GBI Perumnas 3, Bekasi Rayon 8, saat menyampaikan khotbah ibadah pertama (pukul 9.00 WIB) di GBI Sinona Bekasi, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga : Menembus Batas Kekuatan, Pdt Edy Wagino M.Th di Ibadah GBI Sinona : Miliki Iman yang Teguh, Kerendahan Hati dan Kesetiaan
Lanjut Pdt. Erwin. Artinya melihat dari satu sisi yang lain. kalau selama bisnis kita ini atau pekerjaan kita ini, maka kalau kita perhatikan firman Tuhan. maka dari sisi manapun Tuhan sanggup memberkati kita.Seperti yang dipesankan gembala utama kita, bahwa kita sebagai orang percaya harus melakukan tiga (3) hal ini, bukan hanya di masa covid, tetapi sepanjang masa. Yaitu :
Pertama Kita harus selalu berada di hadirat Tuhan. Mazmur 84 : 2, Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN ; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. Tentunya ini tidak berbicara tentang pelataran Tuhan seperti Gereja. memang dulu orang Israel menganggap bahwa kalau ketemu Tuhan itu kalau berada di bait Allah atau bait suci. Kalau orang Israel itu kan, dipadang gurun dia memakai kemah makanya dikatakan kemah suci pada waktu mereka sudah sampai dari Padang gurun menuju tanah perjanjian yang sifatnya tetap, tidak dibongkar pasang seperti tenda kemah itu.
Nah mereka (orang Israel) baru bisa mempersembahkan atau katakanlah sembahyang atau berdoa itu sudah berada di pelataran2 bait Allah itu. Namun bagi kita orang Kristen.Bukankah tubuh kita bait Allah dan Roh Allah diam dalam diri kita? Jadi kaitannya sebagai orang Kristen. Kalau Mazmur 84 dikhususkan atau perjanjian lama itu dikhususkan kepada orang Israel saja, dan bukan untuk kita.Kita mengambil pelajaran moralnya saja dari sana.Makanya kita harus selalu berada di hadirat Tuhan biarpun harinya apa saja.
Contohnya, dalam buku urapan yang ditulis oleh Pdt.Benny Hin itu. Jadi suatu kali Pdt. Benny Hin itu diundang ke Kanada oleh teman-temannya. Lalu Benny Hin mengatakan kepada temannya yang mengundangnya, maaf teman saya tidak bisa datang karena sorenya juga ada ibadah lagi.
Saya harus ke hotel dan sorenya saya harus menghabiskan waktu bersama Tuhan.Pengalaman Benny kenapa tidak mau menghadiri undangan dari temannya itu, karena sebelumnya Pdt. Benny Hin datang diundangan keluarganya, lalu suara Tuhan dengan jelas menyuruhnya untuk kembali ke hotel, tetapi diabaikan suara Tuhan. Lalu apa yang terjadi?Ketika dia berkhotbah di sore harinya tak ada hadirat Tuhan seperti yang terjadi pada ibadah pagi hari.
Disitulah dia punya pengalaman dan menulis buku tentang pengurapan.Maka, ketika dia diundang oleh temannya, maka jawabnya, maaf teman saya gak bisa gabung karena sore ini saya ada ibadah dan saya mau menghabiskan waktu bersama Tuhan. Jadi ketika Tuhan suruh kita dihadirat Tuhan tangkap dan laksanakan pesan Tuhan tersebut. Ada resikonya kalau kita meninggalkan hadirat Tuhan Bilangan 21 : 5 – 6, Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak. Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati
jangan mengusik orang yang diurapi Tuhan. Ratapan 5 : 7, Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka.
Kedua kita harus selalu berada dalam pengurapan Roh Kudus. Keluaran 25 : 6, minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian. Penguraian itu menerangi kehidupan kita. Segelap-gelapnya masa depan seseorang tetapi kalau dia mengalami pengurapan Roh Kudus, maka terang akan nampak.Mintalah penguraian dari hamba Tuhan yang sudah diurapi contoh Pak Pdt Wiweko, pak Pdt Edy untuk bisnis pekerjaan dan dan jodoh ,nanti kita akan melihat hasilnya sangat menakjubkan, tegas Pria bersuku Batak.
Ketiga Berbahasa Roh. Mengendari kendaraan apapun pelan saja ucapkan dalam hati.
Be the first to comment