Jakarta, BAHTERAPOST – Tugas gembala itu ada dua. Pertama memberi makanan rohani kepada jemaat, dan Kedua melindungi, merawat dan menjaga jemaat dari ancaman yang menyesatkan. Demikian pesan khotbah, Ketua Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia (BPD GBI) DKI Jakarta Pdt. Kiky Cahyadi, M.Th disampaikan pada pentahbisan Pdp. Prastika Indriastuti sebagai Gembala Sidang GBI Ory, di kantor BPD GBI DKI Jakarta, dengan menerapkan prokes secara ketat, dan dihadiri secara terbatas, Jumat 13 Agustus 2021.
Baca Juga : Melewati Padang Gurun Bersama Tuhan Yesus, Ini Pesan Pdt. Edy Wagino M.Th
Khotbah yang diambil dalam injil Yohanes 21 : 15 -17, Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus keapda-Nya: “benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”(15). Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (16). Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dania berkata kepada-Nya: Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku (17).
Injil Yohanes dalam Pasal tersebut, mengisahkan pertemuan antara Yesus dengan muridnya bernama Petrus.” Yaitu, ada dua hal yang perlu diperhatikan dengan cermat, yaitu Gembalakanlah Domba-Dombaku, menggunakan istilah Bosque, memberi makan. Tugas seorang gembala memberi makan, dalam konteks pelayanan dan gereja, hal ini berkaitan dengan memberi makan,” tutur Pdt. Kiky yang suka blusukan ke Gereja terpencil dan terpelosok, yang disampaikan dalam rangkaian khotbah pentahbisan gembala sidang GBI Ory.
“Jadi bapa, ibu kekasih Tuhan, sebagai seorang gembala, kita tugasnya memberi makan, makanan rohani kepada jemaat yang kita hadapi. kemudian di dalam ayat 16, menggunakan istilah berbeda, yaitu Poimenon. Artinya melindungi. Tugas seorang gembala, yaitu merawat melindungi dan menjaga domba dan kawanan domba dari gangguan dan ancaman binatang buas. Dalam konteks pelayanan dan gereja, hal ini berkaitan dengan pastoral gereja,” tegasnya
Lalu, dalam Yohanes 21 ayat 17. Tuhan Yesus, menggunakan istilah yang sama, yaitu memberi makan.Jadi disini kita lihat, tugas seorang gembala, memberi makan, melindungi dari gangguan dan ancaman yang menyesatkan. Menjadi Gembala itu tidaklah mudah, apalagi dalam situasi covid – 19 seperti ini, maka tugas gembala tetap memberi makanan rohani kepada jemaat dan melindungi jemaat, jangan sampai mereka terhilang, dan tersesat. Bahkan melupakan Tuhan, tandas Pdt. Kiky yang selaku ramah menyapa kepada siapa saja yang ditemuinya.
Terkait hal itu, dalam Efesus 5 ditulis dan disebutkan jawatan ada rasul, ada nabi, ada penginjil, ada guru dan ada gembala. Tugas yang paling berat adalah gembala. Jadi saya berdoa kepada ibu Prastika yang menggantikan (Alm) Pak Lukas, bahwa tongkat estafet harus segera diambil dan dilaksanakan, karena ibu diberikan kemampuan, terlebih Roh Kudus akan menolong, menuntun dan mengurapi.
Sehingga penggembalaan yang ditinggalkan pak Lukas, terus bisa berjalan. Lebih dari itu, maka kita rindu ada kemajuan-kemajuan yang didapati dalam pelayanan, sehingga banyak jiwa yang kita tuai. Dalam rangka menuntaskan amanat agung yang Tuhan Yesus berikan kepada kita sekalian, pintanya.
Turut hadir dalam pentahbisan Gembala Sidang GBI Ory (Pdp. Prastika Indriastuti), yaitu : Sekretaris BPD GBI Jakarta, Pdt. Maringan Tampubolon, Korwil BPD GBI Jakarta Timur, Pdt Samuel Nainggolan, Gembala Mentor Pdt. Edy Wagino M.Th, Pdt. Agus, juga tim inti GBI Ory: Adrian, Nadya, Reinhard, Bresman dan Nancy.
(ronaldy)
Be the first to comment