Jakarta, BAHTERAPOST – Sepak bola Menpora 2021 selesai digelar di berbagai kota di pulau Jawa. Demikian pula pertandingan olah raga seni bela diri campran atau lebih dikenal One Pride MMA di stasiun TV One masih di gelar. Yang disebut itu gelarannya dalam situasi pandemi, tetapi tetap melaksanakan kegiatannya dengan protokol kesehatan dan surat dari gugus tugas.
Baca Juga : Jabat Dirjen Bimas Kristen, Thomas Pentury Ikut Seleksi Terbuka
Kali ini, jika tidak ada aral melintang “LEMBATA BIG FIGHT 2021” akan menggelar tinjunya pada Sabtu, 3 Juli 2021, dimulai Pukul 12:00 WIB sampai selesai, rencananya di Gedung KNPI Rawamangun, Jakarta Timur, Sementara untuk timbang badan akan dilaksanakan pada Jumat, 2 Juli 2021, Pukul 10:00 WIB bertempat di Gedung KNPI Rawamangun Jakarta Timur, jelas Willem Lojor (penata tanding) dan diperkuat promotor wanita Ona JB Henakin, di Kopi Merah Putih, Kawasan Menteng, Jakarta , Sabtu (1/5/2021).
Gawean tinju prof ini, promotornya Wanita (Ona JB Henakin asal NTT) didukung WL Boxing Promotion (sudah menggelar 17 kali event tinju), baik di Jakarta maupun di Lembata-NTT, pun bergerak sendiri. Serta dukungan penuh dan totalitas dari Ketua Umum Asosasi Tinu Indonesia (ATI) Manahan Situmorang – yang melahirkan petinju juara dunia Ellyas Pical.
Memang 75 tahun Indonesia Merdeka hanya hitungan jari Indonesia menghasilkan juara tinju dunia, bisa disebut Ellyas Pical, Nico Thomas, Chris John, M. Rahman, Daud Yordan, Ongen Saknosiwi, dan Tibo Monabesa. Boleh dikatakan setiap 10 tahun lebih Indonesia hanya menghasilkan satu orang juara dunia.
Maka, gelaran tinju profesional dari WL Lembata Boxing Promotion (17 gelaran tinju sudah dilaksanakan) semua pihak perlu mendukung penuh. Pemerintah, swasta, media TV dan yang berkepentingan terhadap dunia tinju. Tujuanya agar Indonesai kalau bisa 5 tahun atau setiap satu tahun bisa menghasilkan juara dunia.
Sehingga , dengan kekuatan jaringan kerja, dukungan dari usaha swasta, WL Boxing Promotion telah mencetak juara-juara nasional. Namun, oleh karena keterbatasan dana (belum ada dukungan dari pemerintah dan swasta) maka belum berani mengorbitkan ke tingkat dunia,” tegasnya.
Dalam menyikapi hal ini, lanjut Ona, WL Lembata Boxing berkomitmen tetap eksis di dunia kepromotoran karena bisa berbagi berkat bagi para petinju yang giat berlatih untuk bertanding.
“Niat dan kerja keras tim kerja WL Lembata Boxing Promotion ini sekiranya dapat menggugah hati pihak-pihak perusahaan, lembaga dan donatur untuk berperan serta mendukung demi prestasi anak bangsa,” tuturnya.
Pertanyaan besarnya, apakah kita (Indonesia) mau dengan penduduk urutan ke 4 di dunia, hanya menghasilkan satu orang tinju dunia setiap sepuluh tahun? Jawabannya, pasti tidak. Maka sudah saatnya kita dukung dan dukung penuh gelaran tinju profesional. Sehingga kita bisa membalik angkanya menjadi setiap satu tahun sekali Indonesia melahirkan 10 orang juara tinju dunia.
Terkait gelaran tinju pada 3 Juki 2021, Ona mengatakan, partai-partai yang disuguhkan akan tampil petinju dari berbagai daerah. Ada yang dari NTT, Ambon, Papua, Makassar, Medan, dan Semarang.
Juga, para petinju ini berasal dari latar belakang yang tidak kalah menarik dan bergairah karena ada mahasiswa, TNI, guru dan pekerja.
“Semoga ke 16 petinju yang akan tampil mempersiapkan diri dalam waktu 2 bulan kedepan berlatih dengan disiplin diri yang tinggi agar tampil prima, taktis dan mencapai juara,” tuturnya.
Ini susunan partai gelaran tinju Lembata Big Fight 2021;
1. Sabuk Kejuaraan Nasional Kelas Bantam 53.5 Kg Versi ATI (12 Ronde)
Adam Wijaya, Peringkat 4 Nasional ATI dari King Lembata Bc Jkt melawan Jeret Tilju, Peringkat 5 Nasional ATI dari Cakra Kostrad TNI.
2. Kelas Menengah Yunior 69.1 Kg Sabuk Bupati Kabupaten Asmat Papua (6 Ronde)
Roni Manggaprouw, Peringkat 3 Nasional dari Jokman Bc Asmat Papua melawan Rachman Ambodale, Peringkat 6 Nasional dari Selebes Pangkep Bc SulSel
3. Kelas Berat Ringan 79 Kg Sabuk Anggota DPR RI – F Nasdem Dapil (6 Ronde)
Marco Tuhumuri, Juara Nasional Kelas Menengah dari King Lembata Bc Jakarta melawan Jamed Jalarante, Peringkat 3 Nasional dari Jakarta Muaythai Bc.
4. Kelas Welter Yunior 63.5 Kg Sabuk Ketua DPRD Kab. Asmat Papua (6 Ronde)
Carlos Obisuru, Peringkat 3 Nasional dari Ile Mandiri Bc Flotim melawan Manaf Malawat, Peringkat 9 Nasional dari GRJU Bc Jakarta Utara.
5. Kelas Ringan 59.0 Kg Sabuk Ketua Presidium Pemuda Indonesia (6 Ronde)
Ramadhan Alor, Peringkat 3 Nasional dari KPJ Bulungan Jakarta melawan Egy Rozten, Peringkat 5 Nasional dari Indo Gym Jakarta.
6. Kelas Terbang Yuniorr 49 Kg Medali Direktur Lembata Security (4 Ronde)
DJ Langodai, Non Peringkat dari Bobosaun Likibere Bc Jakarta melawan Yusti Gelagoy, Non Peringkat dari Mutiara Aru Bc Dobo.
7. Kelas Terbang 51 Kg Medali Pembina Lembata Boxing (4 Ronde)
Nus Timor, Non Peringkat dari Timor Cendana Bc Jakarta melawan Paul Rasi, Non Peringkat dari Victori Target Bc Jakarta.
8. Kelas Welter 66.4 Kg Medali dan Piagam (4 Ronde)
Muhammad Ulinnuha, Non Peringkat dari Cinere Bc Depok melawan Hendra, Non Peringkat dari KPJ Bulungan Jakarta.
(Ronaldy Hehakaya)
Be the first to comment