Jakarta, BAHTERAPOST – Bergabung di organisasi PWI, dan Perwamki. Identik dengan sebutan wartawan atau penulis. Jonro I Munthe sudah mengalaminya. Lulus SMP dunia tulis menulis sudah ditekuninya.
Baca Juga : Jabat Ditjen Bimas Kristen, Thomas Pentury Ikut Seleksi Terbuka
SEMASA SMA tumbuh berkembang, Ketika Kuliah di IISIP Jakarta terasah dan piawai. Tulisannya banyak tersebar diberbagai media massa, Tabloid Mutiara, dan Majalah Bona Ni Pinasa, dan media massa lainnya. Kabar jelasnya, sempat ditawari bergabung menjadi wartawan tetap disebuah majalah yang disegani, tapi Jonro memilih jalur part time dengan alasan masih kuliah.
Bahkan lebih dari itu, selain menulis juga menjadi narasumber diberbagai komunitas dan lembaga pemerintahan. Ternyata ada lagi, mendirikan dan mengelola Majalah cetak Narwastu dengan segmen jelas dan tepat sasaran.
Di akhir tahun gaweannya yang sudah menjadi kalender tetapnya merilis atau tepatnya memberi award penghargaan kepada 21 tokoh Kristiani Pilihan Majalah NARWASTU dalam edisi khusus penghujung tahun 2020, jelas pria penggagas dan nara sumber Forum Diskusi Daniel.
Award 21 tokoh ini ada parameter yang jelas, terukur dan melibatkan berbagai juri dibidang keahlianya. Dikenal dekat dengan pengambil keputusan Gereja berbagai denominasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pergaulannya yang luwes, tak memandang sekat serta mampu mengimbangi lawan bicaranya adalah modal yang sudah terpatri, terasah dalam setiap sanubarinya, Jelas suami dari Faridawati Rajagukguk.
Ayah dari Josua Holong Munthe, Kezia Hasian Munthe, dan Noach Boantua Munthe mengatakan bahwa 21 tokoh kristiani pilihan majalah NARWASTU merupakan figur yang pernah diberitakan di majalah dengan motto “Menyuarakan Kabar Baik” ini. ” Mereka dinilai Tim Redaksi Majalah NARWASTU. Kriterianya harus inspiratif, mampu memotivasi, Pancasilais dan peduli pada permasalahan gereja dan masyarakat.
Boleh dikatakan award Ke-21 figur ini terseleksi dari 100 tokoh terbaik yang pernah dipublikasikan Majalah NARWASTU. Kriterianya tak berubah berlaku sama. Latar belakang dari 21 tokoh ini, rohaniawan akademisi, pakar hukum, pimpinan partai politik, wakil rakyat, pimpinan gereja, motivator, pejabat negara, jenderal purnawirawan, pengusaha, pimpinan ormas Kristen dan jurnalis, tegas Jonro yang kantor Majalahnya setiap minggu dua kali selalu kedatangan tamu penting yang diutus Tuhan.
Kantornya selalu terbuka bagi siapapun. Sebelum Covid-19 melanda. Wakil Rakyat (DPR dan DPD), calon Menteri, Pengusaha, dan tokoh penting lainnya pernah menyambangi kantor Majalah NARWASTU dibilangan Rawamangun, Jakarta Timur.
Mau rakyat, mau pejabat, silahkan datang ke tempat kami. Namun, karena situasi masih pandemi Covid -19, penerapan protokol kesehatan lebih diutamakan, jelas penyandang sabuk karate ban hitam yang sudah lupa menggunakannya.
Saat ini memakai ‘sabuk’ berbagi, dan ‘sabuk’ merilis para 21 tokoh kristiani. Pokoknya sabuk menginspirasi buat banyak orang.
Pendiri, Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Majalah NARWASTU Jonro I Munthe, S.Sos yang juga peraih award Jurnalis Muda Motivator 2009 Pilihan Majelis Pers Indonesia menjelaskan bahwa mereka (21 tokoh) adalah sosok berpengaruh dan bisa menjadi teladan di tengah masyarakat.
Pria yang selalu datang pagi dan pulang hingga malam ke rumahnya di kawasan Harapan Indah Bekasi ini menerangkan, tokoh-tokoh yang ditampilkan NARWASTU ini dikenal karena aktivitasnya yang menginspirasi, punya ide atau pemikiran-pemikiran yang inovatif, mencerahkan, bahkan kontroversial, sehingga tak jarang jadi pembicaraan publik atau pemberitaan di media, termasuk di media sosial.
“Tokoh Kristiani yang ditampilkan ini, kami garisbawahi merupakan sosok yang pernah muncul dalam pemberitaan majalah ini. Kalau tak pernah diberitakan NARWASTU, iya tak mungkin ditokohkan. Dan mereka pernah ‘membuat berita’ atas kiprah atau kegiatannya yang positif. Ke-21 tokoh ini bukanlah figur yang sempurna, karena mereka pun manusia biasa.
Namun kami menilai mereka insan-insan Indonesia yang ikut membangun peradaban di tengah masyarakat dan bisa menularkan nilai-nilai kebaikan atau hal-hal yang positif pada sesama. Dan ke-21 tokoh ini sudah kami seleksi sejak Agustus 2020 lalu, dan profil singkat yang dipublikasikan ini merupakan apresiasi kami sebagai insan media bagi mereka di akhir tahun 2020 ini,” ujar Jonro Munthe, alumni Lembaga Pendidikan Pers Doktor Soetomo (LPPDS) Jakarta yang sering juga diundang berbicara seputar sosial kemasyarakatan, gereja, politik dan media di berbagai diskusi dan seminar.
Dan ke-21 tokoh Kristiani 2020 pilihan Majalah NARWASTU kali ini, yakni (1) Mayjen TNI (Purn.) Jan Pieter Ate, M.Bus, M.A., (Mantan petinggi di Kementerian Pertahanan RI), (2) Febry Calvin Tetelepta, M.H. (Deputi I Kantor Staf Presiden RI), (3) Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST (Teolog HKBP), (4) Pdt. Wilhelmus Latumahina/alm. (Pencipta lagu “Hidup ini Adalah Kesempatan”), (5) Kamaruddin Simanjuntak, S.H. (Pengacara),
(6) Dr. Rofinus Neto Wuli, Pr. S.Fil., M.Si (Rohaniwan), (7) Hulman Panjaitan, S.H., M.H. (Pakar hukum), (8) Yunie Murwatie, S.E., CTM (Pengusaha), (9) Dr. Sahat HMT Sinaga, S.H. (Penatua gereja dan notaris), (10) Derman P. Nababan, S.H., M.H. (Hakim Pengadilan Negeri),
(11) Pdt. Nicodemus Sahbudin, M.Th, M.A. (Pemuka masyarakat Dayak dan rohaniwan), (12) Danang Priyadi, M.M. (Motivator), (13) Darwis Manalu (Pengusaha dan penatua gereja),
(14) Dr. Ir. Rahmat Manullang, M.Si (Cendekiawan), (15) Frans M. Panggabean, M.M., MBA (Pengusaha), (16) Dwi Sapta Sedewa Brata (Cendekiawan), (17) Murfati Lidianto, S.E., M.A. (Anggota DPRD Kota Bekasi),
(18) Maretta Dian Arthanti (Anggota DPRD Banten), (19) Dr. Ir. Martuama Saragi, M.M. (Tokoh masyarakat), (20) Drs. Paul Maku Goru, M.M. (Jurnalis senior), dan (21) Sahat M.P. Sinurat, S.T., M.T. (Pimpinan ormas Kristen).
Jonro yang merupakan pencetus pemilihan tokoh-tokoh Kristiani sejak 1999 lalu itu, menambahkan, setiap awal tahun Majalah NARWASTU selalu menggelar ibadah Natal dan tahun baru bersama tokoh-tokoh pilihan itu.
Dan di situ juga para Penasihat NARWASTU memberikan penghargaan kepada para tokoh pilihan tersebut. Hanya saja, kata Jonro, di awal tahun 2021 ia belum bisa memastikan kapan acara itu akan diadakan. Pasalnya, di DKI Jakarta dan sekitarnya masih berlaku PSBB karena wabah Covid-19, dan gedung acara yang biasa mereka gunakan belum diperbolehkan untuk dipakai. “Yang pasti pada awal 2021 kami akan adakan ibadah dan pemberian penghargaan kepada para tokoh itu, namun soal kapan waktu dan tempatnya akan menyusul kami infokan, karena masih dibicarakan bersama tim panitia,” ujar pria Batak yang beribadah di Gereja GPIB ini.
Be the first to comment