Tolak Pernikahan Sesama Jenis, Trump Kalah Pilpres Amerika?

Bekasi, Bahterapost– Saat Barack Obama menang dan Jadi Presiden Amerika di akhir 2008 – 2012 dan 2012 -2016 Joe Biden adalah Wakil Presidennya.

Baca Juga : Teror di Prancis, 1 Wanita Dipenggal, 2 lainnya Tewas di Gereja, Apakah Terkait Kartu Nabi Muhammad?

TERNYATA kemenangan Obama yang kedua kali ditopang dengan pernyataan mendukung pernikahan  sesama jenis.  Lontaran ini begitu kuat. Seakan menambah  energi positif bagi kaum gay dan LBT mendukung langkah Obama melanggeng ke Gedung Putih.

Pernyataan itu menjadikan Obama sebagai presiden AS pertama yang mendukung pernikahan sesama kaum gay. Joe Biden sebagai Wapres malah mendukung pernyataan orang nomor satu Amerika 2012 – 2016.

Rupanya pernyataan Obama terkait kaum gay bisa menikah, membuat Donald Trump geram dan marah. Maka secara konstitusi Amerika, Trump  melamar ke Partai Republik sebagai Capres  menantang Capres dari Partai Demokrat.  Trump menjadi pemenang, dan Presiden 2016 – 2020.

Joe Biden menang dalam Pilpres Amerika mengalahkan petahana Donald Trump.

Pemilihan kedua kalinya Trump sebagai petahana. Terhenti langkahnya. Joe Biden menang Pilpres 2020-2024.  Kemenangan Biden pun, ditopang dengan pernyataan yang mendukung pernikahan sesama jenis. Sekali lagi ucapan Biden bukan hanya menambah energi positif kaum sesama jenis memlihnya. Bahkan kaum ini ikut kampanye dan menunggu dengan setia perhitungan suaranya.

Bahkan LBT pun bisa berlaku sama dengan kaum Gay. Memang secara persentase pemilih dari kaum gay dan LBT cukup banyak di negeri surganya demokrasi. Bahkan Joe Biden dari Partai Demokrat, berjanji mengesahkan undang-undang untuk hak LGBTQ dalam UU Kesetaraan, yang menjadikannya prioritas utama, jika terpilih jadi presiden AS, seperti dilansir kompas akhir Oktober 2020

Memang ada anggapan kebijakan Trump kerap menerapkan politik identitas. Namun itu terkait pada agama. Dalam hal ini Kristen konservatif. Yang memang fanatik mendukung Trump. Karena kelompok agama ini menentang keras pernikahan sesama sejenis.

Seperti dituturkan Franklin Graham anak dari mendiang Billy Graham yang khawatir tentang kebijakan Biden sebagai presiden Amerika. Terkait tentang sesama gay dan kaum sejenis bisa menikah. Namun secara sportif Franklin menghormati kemenangan Biden sebagai Presiden ke 46.

Kembali ke Trump. Dukungannya terhadap kelompok agama Kristen, pembangunan tembok perbatasan negara Amerika dan Mesiko yang menjadi polemik dan kontroversial di tingkat kongres (DPRnya Amerika), Pemindahan Ibukota Israel ke Yerusalem, kebijakan luar negerinya dengan Iran, Korea Utara dan beberapa negara Eropa menjadikan Trump sebagai musuh bersama.

Jadi, benarkah kekalahan Trump karena menentang keras pernikahan sesama jenis? Jika diperhatikan. Trump itu seorang pengusaha yang ucapannya selalu dilakukan dengan tindakan. Walaupun itu menyakitkan dan menambah musuhnya bertambah banyak. Baginya itu tak dipedulikan. (erdeha)

 

 

 

 

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Disidang Sinode Ke V GKSI, Ketua Majesi Tinggi GKSI Frans Ansanay : Pintu Reksonsiliasi Selalu Terbuka | BAHTERA POST | Tepat Terpercaya |
  2. Disidang Sinode Ke V GKSI, Ketua Majelis Tinggi GKSI Frans Ansanay : Pintu Reksonsiliasi Selalu Terbuka | BAHTERA POST | Tepat Terpercaya |

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*